Rss

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh : Prof. Dr. Suwarsih Madya

Bagian I
A. Pendahuluan
Anda adalah guru yang sudah banyak jam terbangnya, bukan? Pasti Anda punya banyak pengalaman, baik manis maupun pahit, dalam mengajar. Pengalaman manis dapat Anda rasakan ketika siswa-siswa Anda berhasil meraih prestasi, yang sebagian merupakan kontribusi Anda. Dan, Anda pasti menginginkan siswa-siswa Anda selalu berhasil meraih prestasi terbaik. Namun, mungkin keinginan Anda yang mulia tersebut lebih sering tidak tercapai karena berbagai alasan. Misalnya, mungkin Anda sering menemukan siswa-siswa tidak bersemangat, kurang termotivasi, kurang percaya diri, kurang disiplin, kurang bertanggung jawab dsb. Pasti Anda sudah melakukan upaya untuk mengatasinya, tetapi mungkin hasilnya masih jauh dari yang Anda inginkan.
Dan Anda masih ingin mengatasi masalah-masalah yang Anda temukan di kelas, bukan? Mengapa tidak mencoba mengatasinya lewat suatu kegiatan penelitian tindakan? Mendengar kata ’penelitian’ mungkin Anda ingat pengalaman pahit ketika dulu meneliti untuk skripsi Anda karena harus mengembangkan instrumen yang berkali-kali direvisi atas saran dosen pembimbing, harus minta ijin ke sana ke sini, harus terjun ke lapangan menemui responden, yang tidak selalu menyambut dengan ramah kedatangan Anda, harus kecewa karena angket tidak semua dikembalikan, harus menganalisis data dan seirng tersandung masalah statistik, dan setelah analisis selesai, harus kecewa karena hasilnya tidak selalu siap dipraktikkan di dunia nyata. dsb. Singkatnya, kegiatan penelitian tidak mudah karena pertanggungjawaban teoretisnya cukup berat.
Anda tidak perlu mengalami itu semua ketika Anda melakukan penelitian tindakan. Mengapa? Karena jenis penelitian ini memang berbeda dengan jenis penelitian lain. Kalau jenis penelitian lain layaknya dilakukan oleh para ilmuwan di kampus atau lembaga penelitian, penelitian tindakan layaknya dilakukan oleh para praktisi, termasuk Anda sebagai guru. Kalau jenis penelitian lainnya untuk mengembangkan teori, penelitian tindakan ditujukan untuk meningkatkan praktik lapangan. Jadi penelitian tindakan adalah jenis penelitian yang cocok untuk para praktisi, termasuk guru.
Mari kita bicarakan hal ikhwal tentang penelitian tindakan. Kalau Anda pernah mempelajarinya, pembicaraan ini berfungsi untuk menyegarkan kembali atau memperkaya apa yang telah Anda ketahui. Kalau Anda belum tahu banyak, lewat pembicaraan ini Anda akan mengenalnya, memahaminya, dan akhirnya berminat untuk melaksanakannya, untuk mencapai cita-cita Anda yang mulia, yaitu meningkatkan keberhasilan mendidik, mengajar dan melatih murid-murid Anda, yang akan memberikan sumbangan yang signifikan pada peningkatkan kualitas pendidikan nasional. Seperti tercantum dalama UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas, Pasal 3, pendidikan nasional befungsi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, yang merupakan salah satu tujuan kemerdekaan bangsa kita, seperti dinyatakan pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Oleh sebab itu, upaya Anda untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas merupakan amalan mulia karena memberikan kontribusi dalam mengisi kemerdekaan yang telah direbut lewat pengorbanan yang tidak sedikit.
Mari kita menyamakan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan penelitian tindakan kelas (PTK).

B. Apa yang Dimaksud dengan PTK dan Apa Ciri-cirinya?
Karena penelitian tindakan cocok untuk para praktisi yang bergelut dengan dunia nyata, maka ia cocok untuk Anda sebagai guru. Anda mungkin heran kenapa istilah ’penelitian’ yang biasanya berkenaan dengan teori sekarang dijodohkan dengan istilah ’tindakan’. Keheranan Anda tidak berlebihan karena memang jenis penelitian ini tergolong muda dibandingkan dengan penelitian tradisional yang telah ratusan tahun dikembangkan. Uraian beberapa butir di bawah ini akan dapat membantu Anda dalam memahami apa yang dimaksud dengan penelitian tindakan (Silakan baca Burns, 1999: 30; Kemmis & McTaggrt, 1982: 5; Reason & Bradbury, 2001: 1).
Penelitian tindakan merupakan intervensi praktik dunia nyata yang ditujukan untuk meningkatkan situasi praktis. Tentu penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru ditujukan untuk meningkatkan situasi pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya dan ia disebut ’penelitian tindakan kelas’ atau PTK.
Apakah kegiatan penelitian tindakan tidak akan mengganggu proses pembelajaran? Sama sekali tidak, karena justru ia dilakukan dalam proses pembelajaran yang alami di kelas sesuai dengan jadwal. Kalau begitu, apakah penelitian tindakan kelas (PTK) bersifat situasional, kontekstual, berskala kecil, terlokalisasi, dan secara langsung gayut (relevan) dengan situasi nyata dalam dunia kerja? Benar. Apakah berarti bahwa subyek dalam PTK termasuk murid-murid Anda? Benar. Lalu bagaimana cara untuk menjaga kualitas PTK? Apakah boleh bekerjasama dengan guru lain? Benar. Anda bisa melibatkan guru lain yang mengajar bidang pelajaran yang sama, yang akan berfungsi sebagai kolaborator Anda.
Karena situasi kelas sangat dinamis dalam konteks kehidupan sekolah yang dinamis pula, apakah peneliti perlu menyesuaikan diri dengan dinamika yang ada? Benar. Anda memang dituntut untuk adaptif dan fleksibel agar kegiatan PTK Anda selaras dengan situasi yang ada, tetapi tetap mampu menjaga agar proses mengarah pada tercapainya perbaikan. Hal ini menuntut komitmen untuk berpartisipasi dan kerjasama dari semua orang yang terlibat, yang mampu melakukan evaluasi diri secara kontinyu sehingga perbaikan demi perbaikan, betapapun kecilnya, dapat diraih. Kalau begitu, apakah diperlukan kerangka kerja agar masalah praktis dapat dipecahkan dalam situasi nyata? Benar. Tindakan dilaksanakan secara terencana, hasilnya direkam dan dianalisis dari waktu ke waktu untuk dijadikan landasan dalam melakukan modifikasi.

C. Apa syarat-syarat agar PTK Anda berhasil?
Untuk dapat meraih perubahan yang diinginkan melalui PTK, apakah ada syarat-syarat lain? Betul, silakan baca McNiff, Lomax dan Whitehead (2003). Pertama, Anda dan kolaborator serta murid-murid harus punya tekad dan komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan komitmen itu terwujud dalam keterlibatan mereka dalam seluruh kegiatan PTK secara proporsional. Andil itu mungkin terwujud jika ada maksud yang jelas dalam melakukan intervensi tersebut. Kedua, Anda dan kolaborator menjadi pusat dari penelitian sehingga dituntut untuk bertanggung jawab atas peningkatan yang akan dicapai. Ketiga, tindakan yang Anda lakukan hendaknya didasarkan pada pengetahun, baik pengetahuan konseptual dari tinjauan pustaka teoretis, maupun pengetahuan teknis prosedural, yang diperoleh lewat refleksi kritis dan dipadukan dengan pengalaman orang lain dari tinjauan pustaka hasil penelitian tindakan), berdasarkan nilai-nilai yang diyakini kebenarannya. Refleksi kritis dapat dilakukan dengan baik jika didukung oleh keterbukaan dan kejujuran terhadap diri sendiri, khususnya kejujuran mengakui kelemahan/kekurangan diri. Keempat, tindakan tersebut dilakukan atas dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa situasi dapat diubah ke arah perbaikan. Kelima, penelitian tindakan melibatkan pengajuan pertanyaan agar dapat melakukan perubahan melalui tindakan yang disadari dalam konteks yang ada dengan seluruh kerumitannya. Keenam, Anda mesti mamantau secara sistematik agar Anda mengetahui dengan mudah arah dan jenis perbaikan, yang semuanya berkenaan dengan pemahaman yang lebih baik terkadap praktik dan pemahaman tentang bagaimana perbaikan ini telah terjadi. Kutujuh, Anda perlu membuat deskripsi otentik objektif (bukan penjelasan) tentang tindakan yang dilaksanakan dalam riwayat faktual, perekaman video and audio, riwayat subjektif yang diambil dari buku harian dan refleksi dan observasi pribadi, dan riwayat fiksional. Kedelapan, Anda perlu memberi penjelasan tentang tindakan berdasarkan deskripsi autentik tersebut di atas, yang mencakup (1) identifikasi makna-makna yang mungkin diperoleh (dibantu) wawasan teoretik yang relevan, pengaitan dengan penelitian lain (misalnya lewat tinjauan pustaka di mana kesetujuan dan ketidaksetujuan dengan pakar lain perlu dijelaskan), dan konstruksi model (dalam konteks praktik terkait) bersama penjelasannya; (2) mempermasalahkan deskripsi terkait, yaitu secara kritis mempertanyakan motif tindakan dan evaluasi terhadap hasilnya; dan (3) teorisasi, yang dilahirkan dengan memberikan penjelasan tentang apa yang dilakukan dengan cara tertentu. Kesembilan,Anda perlu menyajikan laporan hasil PTK dalam berbagai bentuk termasuk: (1) tulisan tentang hasil refleksi-diri, dalam bentuk catatan harian dan dialog, yaitu percakapan dengan dirinya sendiri; (2) percakapan tertulis, yang dialogis, dengan gambaran jelas tentang proses percakapan tersebut; (3) narasi dan cerita; dan (4) bentuk visual seperti diagram, gambar, dan grafik. Kesepuluh, Anda perlu memvalidasi pernyataan Anda tentang keberhasilan tindakan Anda lewat pemeriksaan kritis dengan mencocokkan pernyataan dengan bukti (data mentah), baik dilakukan sendiri maupun bersama teman (validasi-diri), meminta teman sejawat untuk memeriksanya dengan masukan dipakai untuk memperbaikinya (validasi sejawat), dan terakhir menyajikan hasil seminar dalam suatu seminar (validasi public). Perlu dipastikan bahwa temuan validasi selaras satu sama lain karena semuanya berdasarkan pemeriksaan terhadap penyataan dan data mentah. Jika ada perbedaan, pasti ada sesuatu yang masih harus dicermati kembali.
D. Apa yang dapat Dicapai lewat Penelitian Tindakan Kelas?
Pertanyaan ini dapat diubah menjadi, ”Kapan Anda secara tepat dapat melakukan PTK?” Jawabnya: Ketika Anda ingin meningkatkan kualitas pembelajaran yang menjadi tanggung jawab Anda dan sekaligus ingin melibatkan murid-murid Anda dalam proses pembelajaran (lihat Cohen dan Manion, 1980). Dengan kata lain, Anda ingin meningkatkan praktik pembelajaran, pemahaman Anda terhadap praktik tersebut, dan situasi pembelajaran kelas Anda (Grundy & Kemmis, 1982: 84). Dapat dikatakan bahwa tujuan utama PTK adalah untuk mengubah perilaku pengajaran Anda, perilaku murid-murid Anda di kelas, dan/atau mengubah kerangka kerja melaksanakan pembelajaran kelas Anda. Jadi, PTK lazimnya dimaksudkan untuk mengembangkan keterampilan atau pendekatan baru pembelajaran dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di ruang kelas.
PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pembelajaran kelas. Di ruangan kelas, PTK dapat berfungsi sebagai (Cohen & Manion, 1980: 211): (a) alat untuk mengatasi masalah-masalah yang didiagnosis dalam situasi pembelajaran di kelas; (b) alat pelatihan dalam-jabatan, membekali guru dengan keterampilan dan metode baru dan mendorong timbulnya kesadaran-diri, khususnya melalui pengajaran sejawat; (c) alat untuk memasukkan ke dalam sistem yang ada (secara alami) pendekatan tambahan atau inovatif; (d) alat untuk meningkatkan komunikasi yang biasanya buruk antara guru dan peneliti; (e) alat untuk menyediakan alternatif bagi pendekatan yang subjektif, impresionistik terhadap pemecahan masalah kelas. Ada dua butir penting yang perlu disebut di sini. Pertama, hasil penelitian tindakan dipakai sendiri oleh penelitinya, dan tentu saja oleh orang lain yang menginginkannya. Kedua, penelitiannya terjadi di dalam situasi nyata yang pemecahan masalahnya segera diperlukan, dan hasil-hasilnya langsung diterapkan/dipraktikkan dalam situasi terkait. Ketiga, peneliti tindakan melakukan sendiri pengelolaan, penelitian, dan sekaligus pengembangan.

E. Kriteria dalam Penelitian Tindakan
Benarkah PTk harus memenuhi kriteria tertentu? Benar. Seperti layaknya penelitian, PTK harus memenuhi kriteria validitas. Akan tetapi, makna dasar validitas untuk penelitian tindakan condong ke makna dasar validitas dalam penelitian kualitatif, yaitu makna langsung dan lokal dari tindakan sebatas sudut pandang peserta penelitiannya (Erickson, 1986, disitir oleh Burns, 1999). Jadi kredibilitas penafsiran peneliti dipandang lebih penting daripada validitas internal (Davis, 1995, disitir oleh Burns, 1999). Karena PTK bersifat transformatif, maka kriteria yang cocok adalah validitas demokratik, validitas hasil, validitas proses, validitas katalitik, dan validitas dialogis, yang harus dipenuhi dari awal sampai akhir penelitian, yaitu dari refleksi awal saat kesadaran akan kekurangan muncul sampai pelaporan hasil penelitiannya (Burns, 1999: 161-162, menyitir Anderson dkk,1994).

Validitas: demokratik, hasil, proses, katalitik, dan dialoguis
Validitas Demokratik berkenaan dengan kadar kekolaboratifan penelitian dan pencakupan berbagai suara. Dalam PTk, idealnya Anda, guru lain/pakar sebagai kolaborator, dan murid-murid Anda masing-masing diberi kesempatan menyuarakan apa yang dipikirkan dan dirasakan serta dialaminya selama penelitian berlangsung. Pertanyaan kunci mencakup: Apakah semua pemangku kepentingan (stakeholders) PTK (guru, kolaborator, administrator, mahasiswa, orang tua) dapat menawarkan pandangannya? Apakah solusi masalah di kelas Anda memberikan manfaat kepada mereka? Apakah solusinya memiliki relevansi atau keterterapan pada konteks kelas Anda? Semua pemangku kepentingan di atas diberi kesempatan dan/atau didorong lewat berbagai cara yang cocok dalam situasi budaya setempat untuk mengungkapkan pendapatnya, gagasan-gagasannya, dan sikapnya terhadap persoalan pembelajaran kelas Anda, yang fokusnya adalah pencarian solusi untuk peningkatan praktik dalam situasi pembelajaran kelas Anda. Misalnya, dalam kasus penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran bahasa Inggris, pada tahap refleksi awal guru-guru yang berkolaborasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas, siswa, Kepala Sekolah, dan juga orang tua siswa, diberi kesempatan dan/atau didorong untuk mengungkapkan pandangan dan pendapatnya tentang situasi dan kondisi pembelajaran bahasa Inggris di sekolah terkait. Hal ini dilakukan untuk mencapai suatu kesepatakan bahwa memang ada kekurangan yang perlu diperbaiki dan kekurangan tersebut perlu diperbaiki dalam konteks yang ada, atau juga disebut kesepakatan tentang latar belakang penelitian. Selanjutnya, diciptakan proses yang sama untuk mencapai kesepakatan tentang masalah-masalah apa yang ada, yaitu identifikasi masalah, dan tentang masalah apa yang akan menjadi fokus penelitian atau pembatasan masalah penelitian. Kemudian, proses yang sama berlanjut untuk merumuskan pertanyaan penelitian atau merumuskan hipotesis tindakan yang akan menjadi dasar bagi perencanaan tindakan, yang juga dilaksanakan melalui proses yang melibatkan semua peserta penelitian untuk mengungkapkan pandangan dan pendapat serta gagasan-gagasannya. Proses yang mendorong setiap peserta penelitian untuk mengungkapkan atau menyuarakan pandangan, pendapat, dan gagasannya ini diciptakan sepanjang penelitian berlangsung.
Validitas Hasil mengandung konsep bahwa tindakan kelas Anda membawa hasil yang sukses di dalam konteks PTK Anda. Hasil yang paling efektif tidak hanya melibatkan solusi masalah tetapi juga meletakkan kembali masalah ke dalam suatu kerangka sedemikian rupa sehingga melahirkan pertanyaan baru. Hal ini tergambar dalam siklus penelitian pada Gambar 1 di bawah, di mana ketika dilakukan refleksi pada akhir tindakan pemberian tugas yang menekankan kegiatan menggunakan bahasa Inggris lewat tugas ‘information gap’, ditemukan bahwa hanya sebagian kecil siswa menjadi aktif dan sebagian besar siswa merasa takut salah, cemas, dan malu berbicara. Maka timbul pertanyaan baru, ‘Apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi agar siswa tidak takut salah, tidak cemas, dan tidak malu sehingga dengan suka rela aktif melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran?’ Hal ini menggambarkan bahwa pertanyaan baru timbul pada akhir suatu tindakan yang dirancang untuk menjawab suatu pertanyaan, begitu seterusnya sehingga upaya perbaikan berjalan secara bertahap, berkesinambungan tidak pernah berhenti, mengikuti kedinamisan situasi dan kondisi. (Mohon dicermati uraian masing-masing tahap dan kesinambungan masalah yang timbul). Validitas hasil juga tergantung pada validitas proses pelaksanaan penelitian, yang merupakan kriteria berikutnya.
Validitas Proses berkenaan dengan ‘keterpercayaan’ dan ‘kompetensi’, yang dapat dipenuhi dengan menjawab sederet pertanyaan berikut: Mungkinkah menentukan seberapa memadai proses pelaksanaan PTK Anda? Misalnya, apakah Anda dan kolaborator Anda mampu terus belajar dari proses tindakan tersebut? Artinya, Anda dan kolaborator secara terus menerus dapat mengkritisi diri sendiri dalam situasi yang ada sehingga dapat melihat kekurangannya dan segera berupaya memperbaikinya. Apakah peristiwa atau perilaku dipandang dari perspektif yang berbeda dan melalui sumber data yang berbeda agar terjaga dari ancaman penafsiran yang ‘simplistik’ atau ‘rancu’?
Dalam kasus penelitian tindakan kelas bahasa Inggris yang disebut di atas, para peneliti dapat menentukan indikator kelas bahasa Inggris yang aktif, mungkin dengan menghitung berapa siswa yang aktif terlibat belajar menggunakan bahasa Inggris untuk berkomunikasi lewat tugas-tugas yang diberikan guru, dan berapa banyak bahasa Inggris yang diproduksi siswa, yang bisa dihitung dari jumlah kata/kalimat yang diproduksi dan lama waktu yang digunakan siswa untuk memproduksinya, serta adanya upaya guru memfasilitasi pemelajaran siswa. Kemudian jika keaktifan siswa terlalu rendah yang tercermin dalam sedikitnya ungkapan yang diproduksi, guru secara kritis merefleksi bersama kolaborator untuk mencari sebab-sebabnya dan menentukan cara-cara mengatasinya. Kalau diperlukan, siswa yang tidak aktif didorong untuk menyuarakan apa yang dirasakan sehingga mereka tidak mau aktif dan siswa yang aktif diminta mengungkapkan mengapa mereka aktif. Perlu juga ditemukan apakah ada perubahan pada diri siswa sesuai dengan indikator bahwa para siswa berubah lewat tindakan pertama berupa pemberian tugas ‘information gap’ dan tindakan kedua berupa pembelakuan kriteria penilaian, dan perubahan pada diri guru dari peran pemberi pengetahuan ke peran fasilitator dan penolong. Begitu seterusnya sehingga pemantauan terhadap perubahan hendaknya dilakukan secara cermat dan disimpulkan lewat dialog reflektif yang demokratik.
Perlu dicatat bahwa kompetensi peneliti dalam bidang terkait sangat menentukan kualitas proses yang diinginkan dan tingkat kemampuan untuk melakukan pengamatan dan membuat catatan lapangan. Dalam kasus penelitian tindakan kelas bahasa Inggris yang dicontohkan di atas, misalnya, kualitas proses akan sangat ditentukan oleh wawasan, pengetahuan dan pemahaman sejati peneliti tentang (1) hakikat kompetensi komunikatif, (2) pembelajaran bahasa yang komunikatif yang mencakup pendekatan komunikatif bersama metodologi dan teknik-tekniknya, dan (3) karakteristik siswanya (intelegensi, gaya belajar, variasi kognitif, kepribadian, motivasi, tingkat perkembangan/pemelajaran) dan pengaruhnya terhadap pembelajaran bahasa asing. Jika wawasan, pengetahuan dan pemahaman tersebut kuat, maka peneliti akan dapat dengan lebih mudah menentukan perilaku-perilaku mana yang menunjang tercapainya perubahan yang diinginkan dengan indikator yang tepat, dan juga perilaku-perilaku mana yang menghambatnya.
Namun demikian, hal ini masih harus didukung dengan kemampuan untuk mengumpulkan data, misalnya melakukan pengamatan dan membuat catatan lapangan dan harian. Dalam mengamati, tim peneliti dituntut untuk dapat bertindak seobjektif mungkin dalam memotret apa yang terjadi. Artinya, selama mengamati perhatiannya terfokus pada gejala yang dapat ditangkap lewat pancainderanya saja, yaitu apa yang didengar, dilihat, diraba (jika ada), dikecap (jika ada), dan tercium, yang terjadi pada semua peserta penelitian, dalam kasus di atas pada peneliti, guru dan siswa. Dalam pengamatan tersebut harus dijaga agar jangan sampai peneliti melakukan penilaian terhadap apa yang terjadi. Seperti telah diuraikan di depan, perlu dijaga agar tidak terjadi penyampuradukan antara deskripsi dan penafsiran. Kemudian, diperlukan kompetensi lain untuk membuat catatan lapangan dan harian tentang apa yang terjadi. Akan lebih baik jika para peneliti merekamnya dengan kaset audio atau audio-visual sehingga catatan lapangan dapat lengkap. Singkatnya, kompetensi peneliti dalam bidang yang diteliti dan dalam pengumpulan data lewat pengamatan partisipan sangat menentukan kualitas proses tindakan dan pengumpulan data tentang proses tersebut.
Validitas Katalitik terkait dengan kadar pemahaman yang Anda capai realitas kehidupan kelas Anda dan cara mengelola perubahan di dalamnya, termasuk perubahan pemahaman Anda dan murid-murid terhadap peran masing-masing dan tindakan yang diambil sebagai akibat dari perubahan ini.
Dalam kasus penelitian tindakan kelas bahasa Inggris yang dicontohkan di atas, validitas katalitik dapat dilihat dari segi peningkatan pemahaman guru terhadap faktor-faktor yang dapat menghambat dan factor-faktor yang memfasilitasi pembelajaran. Misalnya faktor-faktor kepribadian (lihat Brown, 2000) seperti rasa takut salah dan malu melahirkan inhibition dan kecemasan. Sebaliknya, upaya-upaya guru untuk mengorangkan siswa dengan mempertimbangkan pikiran dan perasaan serta mengapresiasi usaha belajarnya merupakan faktor positif yang memfasilitasi proses pembelajaran. Selain itu, validitas katalitik dapat juga ditunjukkan dalam peningkatan pemahaman terhadap peran baru yang mesti dijalani guru dalam proses pembelajaran komunikatif. Peran baru tersebut mencakup peran fasilitator dan peran penolong serta peran pemantau kinerja. Validitas katalitik juga tercermin dalam adanya peningkatan pemahaman tentang perlunya menjaga agar hasil tindakan yang dilaksanakan tetap memotivasi semua yang terlibat untuk meningkatkan diri secara stabil alami dan berkelanjutan. Semua upaya memenuhi tuntutan validitas katalitik ini dilakukan melalui siklus perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
Validitas Dialogik sejajar dengan proses review sejawat yang umum dipakai dalam penelitian akademik. Secara khas, nilai atau kebaikan penelitian dipantau melalui tinjauan sejawat untuk publikasi dalam jurnal akademik. Sama halnya, review sejawat dalam PTK berarti dialog dengan guru-guru lain, bisa lewat sarasehan atau dialog reflektif dengan ‘teman yang kritis’ atau pelaku PTK lainnya, yang semuanya dapat bertindak sebagai ‘jaksa tanpa kompromi’.
Kriteria validitas dialogis ini dapat juga mulai dipenuhi ketika penelitian masih berlangsung, yaitu secara beriringan dengan pemenuhan kriteria demokratik. Yaitu, setelah seorang peserta mengungkapkan pandangan, pendapat, dan/atau gagasannya, dia akan meminta peserta lain untuk menanggapinya secara kritis sehingga terjadi dialog kritis atau reflektif. Dengan demikian, kecenderungan untuk terlalu subjektif dan simplistik akan dapat dikurangi sampai sekecil mungkin. Untuk memperkuat validitas dialogik, seperti telah disebut di atas, proses yang sama dilakukan dengan sejawat peneliti tindakan lainnya, yang jika memerlukan, diijinkan untuk memeriksa semua data mentah yang terkait dengan yang sedang dikritisi.

Trianggulasi untuk Mengurangi Subjektivitas
Bagaimana Anda meningkatkan validitas PTK Anda? Tidak lain dengan meminimalkan subjektivitas melalui trianggulasi. Anda sebagai pelaku PTK dapat menggunakan metode ganda dan perspektif kolaborator Anda untuk memperoleh gambaran kaya yang lebih objektif. Bentuk lain dari trianggulasi adalah: trianggulasi waktu, trianggulasi ruang, trianggulasi peneliti, dan trianggulasi teoretis (Burns, 1999: 164). Trianggulasi waktu dapat dilakukan dengan mengumpulkan data dalam waktu yang berbeda, sedapat mungkin meliputi rentangan waktu tindakan dilaksanakan dengan frekuensi yang memadai untuk menjamin bahwa efek perilaku tertentu bukan hanya suatu kebetulan. Misalnya, data tentang proses pembelajaran dengan seperangkat teknik tertentu dapat dikumpulkan pada jam awal, tengah dan siang pada hari yang berbeda dan jumlah pengamatan yang memadai, katakanlah 4-5 kali. Trianggulasi peneliti dapat dilakukan dengan pengumpulan data yang sama oleh beberapa peneliti sampai diperoleh data yang relatif konstan. Misalnya, dua atau tiga peserta penelitian dapat mengamati proses pembelajaran yang sama dalam waktu yang sama pula. Trianggulasi ruang dapat dilakukan dengan mengumpulkan data yang sama di tempat yang berbeda. Dalam contoh proses pembelajaran bahasa Inggris di atas, ada dua atau tiga kelas yang dijadikan ajang penelitian yang sama dan data yang sama dikumpulkan dari kelas-kelas tersebut. Trianggulasi teoretis dapat dilakukan dengan memaknai gejala perilaku tertentu dengan dituntun oleh beberapa teori yang berbeda tetapi terkait. Misalnya, perilaku tertentu yang menyiratkan motivasi dapat ditinjau dari teori motivasi aliran yang berbeda: aliran behavioristik, kognitif, dan konstruktivis.
Reliabilitas
Reliabilitas data PTK Anda secara hakiki memang rendah. Mengapa? Karena situasi PTk terus berubah dan proses PTK bersifat transformatif tanpa kendali apapun (alami) sehingga sulit untuk mencapai tingkat reliabilitas yang tinggi, padahal tingkat reliabilitias tinggi hanya dapat dicapai dengan mengendalikan hampir seluruh aspek situasi yang dapat berubah (variabel) dan hal ini tidak mungkin atau tidak baik dilakukan dalam PTK. Mengapa tidak mungkin? Karena akan bertentangan dengan ciri khas penelitian tindakan itu sendiri, yang salah satunya adalah kontekstual/situasional dan terlokalisasi, dengan perubahan yang menjadi tujuannya. Penilaian peneliti menjadi salah satu tumpuan reliabilitas PTK. Cara-cara meyakinkan orang atas reliabilitas PTK termasuk: menyajikan (dalam lampiran) data asli seperti transkrip wawancara dan catatan lapangan (bila hasil penelitian dipublikasikan), menggunakan lebih dari satu sumber data untuk mendapatkan data yang sama dan kolaborasi dengan sejawat atau orang lain yang relevan.

Kelebihan dan Kekurangan PTK
PTK memiliki kelebihan berikut (Shumsky, 1982): (1) tumbuhnya rasa memiliki melalui kerja sama dalam PTK; (2) tumbuhnya kreativitias dan pemikiran kritis lewat interaksi terbuka yang bersifat reflektif/evaluatif dalam PTK; (3) dalam kerja sama ada saling merangsang untuk berubah; dan (4) meningkatnya kesepakatan lewat kerja sama demokratis dan dialogis dalam PTK (silakan lihat Passow, Miles, dan Draper, 1985).
PTK Anda juga memiliki kelemahan: (1) kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian pada Anda sendiri karena terlalu banyak berurusan dengan hal-hal praktis, (2) rendahnya efisiensi waktu karena Anda harus punya komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya sementara Anda masih harus melakukan tugas rutin ; (3) konsepsi proses kelompok yang menuntut pemimpin kelompok yang demokratis dengan kepekaan tinggi terhadap kebutuhan dan keinginan anggota-anggota kelompoknya dalam situasi tertentu, padahal tidak mudah untuk mendapatkan pemimimpin demikian.

Persyaratan Keberhasilan PTK
Agar PTK berhasil, persyaratan berikut harus dipenuhi (Hodgkinson, 1988): (1) kesediaan untuk mengakui kekurangan diri; (2) kesempatan yang memadai untuk menemukan sesuatu yang baru; (3) dorongan untuk mengemukakan gagasan baru; (4) waktu yang tersedia untuk melakukan percobaan; (5) kepercayaan timbal balik antar orang-orang yang terlibat; dan (6)pengetahuan tentang dasar-dasar proses kelompok oleh peserta penelitian.

Penelitian Tindakan Kolaboratif
Kolaborasi atau kerja sama perlu dan penting dilakukan dalam PTK karena PTK yang dilakukan secara perorangan bertentangan dengan hakikat PTK itu sendiri (Burns, 1999). Beberapa butir penting tentang PTK kolaboratif Kemmis dan McTaggart (1988: 5; Hill & Kerber, 1967, disitir oleh Cohen & Manion, 1985, dalam Burns, 1999: 31): (1) penelitian tindakan yang sejati adalah penelitian tindakan kolaboratif, yaitu yang dilakukan oleh sekelompok peneliti melalui kerja sama dan kerja bersama, (2) penelitian kelompok tersebut dapat dilaksanakan melalui tindakan anggota kelompok perorangan yang diperiksa secara kritis melalui refleksi demokratik dan dialogis; (3) optimalisasi fungsi PTK kolaboratif dengan mencakup gagasan-gagasan dan harapan-harapan semua orang yang terlibat dalam situasi terkait; (4) pengaruh langsung hasil PTK pada Anda sebagai guru dan murid-murid Anda serta sekaligus pada situasi dan kondisi yang ada.
Kolaborasi atau kerja sama dalam melakukan penelitian tindakan dapat dilakukan dengan: mahasiswa; sejawat dalam jurusan/sekolah/lembaga yang sama; sejawat dari lembaga/sekolah lain; sejawat dengan wilayah keahlian yang berbeda (misalnya antara guru dan pendidik guru, antara guru dan peneliti; antara guru dan manajer); sejawat dalam disiplin ilmu yang berbeda (misalnya antara guru bahasa asing dan guru bahasa ibu); dan sejawat di negara lain (Wallace, 1998).

Prinsip-prinsip penelitian tindakan kolaboratif
Tiga tahap PTK kolaboratif adalah: prakarsa, pelaksanaan, dan diseminasi (Burns, 1999: 207-208). Butir-butir tentang prakarsa yang perlu dipertimbangkan dalam PTK Anda (Burns, 1999: 207):
1. Sejauh dapat dilakukan, agenda PTK tindakan hendaknya ditarik dari kebutuhan-kebutuhan, kepedulian dan persyaratan yang diungkapkan oleh semua pihak Anda sendiri, sejawat, kepala sekolah, murid-murid, dan/atau orangtua murid) yang terlibat dalam konteks pembelajaran/kependidikan di kelas/sekolah Anda;
2. PTK Anda hendaknya benar-benar memanfaatkan keterampilan, minat dan keterlibatan Anda sebagai guru dan sejawat;
3. PTK Anda hendaknya terpusat pada masalah-masalah pembelajaran kelas Anda, yang ditemukan dalam kenyataan sehari-hari. Namun demikian, hasil PTK Anda daapt juga memberikan masukan untuk pengembangan teori pembelajaran bidang studi Anda;
4. Metodologi PTK Anda hendaknya ditentukan dengan mempertimbangkan persoalan pembelajaran kelas Anda yang sedang diteliti, sumber daya yang ada dan murid-murid sebagai sasaran penelitian.
5. PTK Anda hendaknya direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara kolaboratif. Tujuan, metode, pelaksanaan dan strategi evaluasi hendaknya Anda negosiasikan dengan pemangku kepentingan (stakeholders) terutama penelitian Anda, sejawat, murid-murid, dan kepala sekolah (yang mungkin diperlukan dukungan kebijakannya).
6. PTK Anda hendaknya bersifat antardisipliner, yaitu sedapat mungkin didukung oleh wawasan dan pengalaman orang-orang dari bidang-bidang lain yang relevan, seperti ilmu jiwa, antropologi, dan sosiologi serta budaya. Jadi Anda dapat mencari masukan dari teman-teman guru atau dosen LPTK yang relevan.

Dalam PTK, butir-butir pelaksanaan di bawah harus dipertimbangkan (Burns, 1999: 207-208):
1. Anda sebagai pelaku PTK hendaknya berupaya memperoleh keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melaksanakannya. Upayakan mendapatkan dari pemimpin dukungan dan bantuan secara terus menerus dalam tahap-tahap pelaksanaan, diseminasi, dan tindak-lanjut penelitiannya.
2. PTK Anda selayaknya dilakukan dalam kelas sendiri.
3. PTK Anda akan berjalan dengan baik jika terkait dengan program peningkatan guru dan pengembangan materi di sekolah atau wilayah sendiri.
4. PTK Anda hendaknya dipadukan dengan komponen evaluasi.

Dalam tahap diseminasi PTK perlu dipertimbangkandua butir berikut (Burns, 1999: 208)
1. Bentuk pelaporan hasil penelitian tindakan ditentukan oleh audiens sasaran. Jika audiens sasarannya adalah guru-guru bahasa Inggris di SD, misalnya, bentuk laporannya berbeda dengan jika audiens sasarannya adalah pendidik guru bahasa Inggris di universitas.
2. Jaringan kerja dan mekanisme yang tersedia di dalam lembaga pendidikan Anda hendaknya digunakan untuk menyebarkan hasil penelitian terkait. Misalnya, penyebaran hasil penelitian dilakukan lewat simposium guru, sarasehan MGMP, atau seminar daerah.


Kelebihan dan Kelemahan PTK Kolaboratif
Apa kelemahan dan kelebihan PTK? Kelebihannya seperti dikatakan Burns (1999: 13) sebagai berikut. Proses penelitian kolaboratif memperkuat kesempatan bagi hasil penelitian tentang praktik pendidikan untuk diumpanbalikkan ke sistem pendidikan dengan cara yang lebih substansial dan kritis. Proses tersebut mendorong guru untuk berbagi masalah-masalah umum dan bekerja sama sebagai masyarakat penelitian untuk memeriksa asumsi, nilai dan keyakinan yang sedang mereka pegang dalam kultur sosio-politik lembaga tempat mereka bekerja. Proses kelompok dan tekanan kolektif kemungkinan besar akan mendorong keterbukaan terhadap perubahan kebijakan dan praktik. Penelitian tindakan kolaboratif secara potensial lebih memberdayakan daripada penelitian tindakan yang dilakukan secara individu karena menawarkan kerangka kerja yang mantab untuk perubahan keseluruhan.
Selain itu, ada kelebihan lain dari PTK kolaboratif (Wallace, 1998: 209-210): (1) kedalaman dan cakupan, yang artinya makin banyak orang terlibat dalam proyek penelitian tindakan, makin banyak data dapat dikumpulkan, apakah dalam hal kedalaman (misalnya studi kasus kelas bahasa Inggris) atau dalam hal cakupan (misalnya beberapa studi kasus suplementer; populasi yang lebih besar), atau dalam keduanya dan ini disebabkan makin banyak perspektif yang digunakan akan makin intensif pemeriksaan terhadap data atau makin luas cakupan persoalan dalam hal tim peneliti saling berkolaborasi dalam meneliti kelasnya masing-masing; (2) Validitas dan reliabilitas, yaitu keterlibatan orang lain akan mempermudah penyelidikan terhadap satu persoalan dari sudut yang berbeda, mungkin dengan menggunakan teknik penelitian yang berbeda (yaitu menggunakan trianggulasi); dan (3) Motivasi yang timbal lewat dinamika kelompok yang benar, di mana bekerja sebagai anggota tim lebih bersemangat daripada bekerja sendiri.
Kelemahan terbesar PTK kolaboratif terkait dengan sulitnya mencapai keharmonisan kerjasama antara orang-orang yang berlatar belakang yang berbeda. Hal ini dapat dipecahkan dengan membicarakan aturan-aturan dasar (Wallace, 1998: 210), seperti yang tersirat dalam pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa yang akan kita lakukan? Mengapa kita menangani masalah ini? (Apakah kita memiliki motivasi yang sama, atau motivasi yang berbeda?) Bagaimana kita akan melakukannya? (Siapa melakukan apa dan kapan?) Berapa banyak waktu masing-masing dari kita akan siap dihabiskan untuk keperluan ini? Berapa sering kita akan bertemu, di mana dan kapan? Apa hasil akhir yang diharapkan? (Suatu ceramah atau artikel; atau sekadar pengalaman yang sama?)

Kasus Pembelajaran IPA


Bel berbunyi pada pukul 08.35 WIB setelah istirahat. Pak Sugiyono kembali masuk kelas IV SDN-1 Parenggean. Anak – anak segera kembali ketempat duduknya masing – masing. Pak Sugiyono mengucapkan salam dan secara serentak anak – anak pun menyambutnya dengan sama.
Sebelum memulai pelajaran, Pak Sugiyono menyampaikan tujuan pada pembelajaran yang ingin di capai pada Pembelajaran IPA hari ini, yaitu memahami kerangka manusia.
Setelah membacakan tujuan pembelajaran tersebut, Pak Sugiyono menuliskan peta konsep tersebut, Pak Sugiyono menuliskan peta konsep pembelajaran tentang kerangka manusia di papan tulis dengan harapan hasil yan ingin dicapai dapat terwujud dengan baik.
Pak Sugiyono pun menjelaskan dengan rinci tanpa ada satupun yang terlewatkan dan anak – anak mendengarkan dengan seksama. Tak terasa 25 menitpun berlalu. Kemudian Pak Sugiyono mengadakan tanya jawab tentang kerangka manusia tersebut yang baru saja dijelaskan Pak Sugiyono. Dari 5 pertanyaan hanya 1 pertanyaan yang dapat dijawab dengan benar oleh salah seorang siswa. Melihat hal tersebut Pak sugiyono merasa agak bingung dan kecewa karena semuanya tidak seperti apa yang diharapkannya.
Kemudian Pak Sugiyono melanjutkan menjelaskan tentang Kerangka Manusia. Tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 09.00 WIB, Pak Sugiyono meminta siswa mengerjakan Tes Formatif yang terdapat pada buku paket milik siswa masing – masing. Baru sja waktu berlalu 20 menit, ada salah seorang  siswa yang telah selesai mengerjakannya dan langsung menyerahkan tugasnya ke Pak Sugiyono. Seketika itu juga Pak Sugiyono memeriksa hasil kerja siswa tadi. Kemudian setelah disusul lagi 2 orang siswa lain, dan ternyata dari beberapa siswa yang telah selesai dikoreksi, hasilnya sebagian nilai masih dibawah standar dari tujuan pembelajaran Pak Sugiyono.

Penyelesaian Kasus/analisis kasus.
1.       Beberapa informasi kunci /penting yang terdapat di kasus :
a.       Pak Sugiyono mengajarkan topik tentang memahami Kerangka manusia.
b.      Media yang disiapkan adalah peta konsep tentang kerangka manusia.
c.       Pak Sugiyono menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai kepada siswa.
d.      Pak Sugiyono menjelaskan tentang kerangka manusia, setelah itu menyuruh anak – anak untuk mengisi Lembar Kerja (LK).
e.      Dari pemeriksaan lembar kerja tersebut didapat hasil yang mengecewakan ternyata masih banyak siswa yang masih belum megerti dan hasil dibawah standar.
2.       Perumusan masalah yang ditemukan dapat dijabarkan dalam kalimat pertanyaan dan pernyataan.
a.       Perumusan masalah dalam bentuk kalimat pertanyaan
Mengapa prosedur pembelajaran yang dilakukan Pak Sugiyono tidak memberikan hasil yang memuaskan?
b.      Perumusan maslah dalam bentuk kalimat pernyataan.
Prosedur pembelajaran yang dilakukan Pak Sugiyono tidak memberikan hasil yang memuaskan.
3.       Dari perumusan maslah pada langkah 2, teridentifikasi beberapa penyebab maslah seperti dibawah ini :
a.       Media yang digunakan / disediakan Pak Sugiyono kurang memadai dan maksimal.
b.      Pak Sugiyono tidak menyebutkan apersepsi pada pembelajaran yang akan dilaksanakan dan dilalui.
c.       Pak Sugiyono tidak menjelaskan prosedu kerja LKS.
4.       Alternatif pemecahan dari penyebab maslah.
Seorang guru hendaknya dapat menyediakan dan menggunakan media dengan baik serta dapat menyebutkan apersepsi pelajaran dan menjelaskan prosedur kerja LKS.
5.       Analisis kekuatan dan kelemahan alternatif. Penggunaan media yang maksimal dan pengelolaan kelas sangat baik dan efektif dalam penunjag proses pembelajaran.
6.       Alternatif yang mungkin mendukung berdasarkan identifikasi permasalahannya.
Dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang baik hendaknya guru dapat menyampaikan apersepsi pelajaran, menjelaskan prosedur pengisian LKS dan pengelolaan kelas yang baik.

Mempercepat Download Dengan Firefox


Untuk meningkatkan kemampuan browser Firefox, dibutuhkan sedikit pengaturan settingan tambahan. Berikut ini tips untuk menggandakan kecepatan browser Mozilla Firefox ini. Selamat mencoba.

1. Aktifkan browser Firefox Anda dan ketikkan perintah “about:config” (tanpa tanda kutip), di address barnya.

2. Anda akan dibawa ke halaman konfigurasi Firefox. Kalau ada peringatan untuk hati-hati mengubah pengaturan pada halaman tersebut, klik yes atau ok saja.

3. Pada filter search bar di halaman konfigurasi, ketikkan “network.http.pipelining“. Pastikan valuenya sudah diset dengan nilai “true”. Jika masih “false”, klik ganda untuk menjadikannya “true”.

4. Kembali ke filter search bar, ketikkan “network.http.pipelining.maxrequests“. Double klik pada opsi ini dan rubah nilainya (value) menjadi 8.

5. Kembali ke filter search bar, ketikkan “network.http.proxy.pipelining“, double klik untuk merubah valuenya menjadi ‘true’.

6. Kembali ke filter search bar, ketikkan “network.dns.disableIPv6“. Double klik untuk merubah nilainya menjadi ‘true’.
7. Klik kanan di halaman konfigurasi tersebut dimanapun terserah, pilih new –>boolean. Ketikkan “content.interrupt.parsing“pada popup windows yang muncul kemudian klik OK. Ketika prompt untuk pilihan muncul, pilih ‘true’.

8. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.max.tokenizing.time“. Pada prompt value yang muncul masukkan nilai 2250000.

9. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.notify.interval“. Masukkan nilai 750000 pada prompt value yang muncul.

10. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> boolean. Ketikkan “content.notify.ontimer“. Pilih ‘true’ untuk isian prompt value yang muncul.

11. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.notify.backoffcount“. Pada prompt value yang muncul isikan value ‘5'.

12. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.switch.threshold“. Isikan nilai 750000 pada prompt integer value yang muncul.

13. Terakhir, kembali klik kanan pada halaman konfigurasi, pilih new –>integer. Ketikkan “nglayout.initialpaint.delay“. Isikan nilai ‘0' pada prompt isian nilai yang muncul.


terakhir restart firefox..







Setinggan tambahan (optional) :

browser.tabs.showSingleWindowModePrefs : true
network.http.max-connections : 64
network.http.max-connections-per-server : 20
network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 10
network.http.max-persistent-connections-per-server : 4
network.http.request.timeout : 300
network.http.request.max-start-delay = 0
network.http.proxy.version = 1.0

Hapus Virus autorun.inf secara manual menggunakan hanya Winrar

Setelah itu terjadi pada seorang teman saya, ketika baru membeli laptop itu terinfeksi virus ini autorun.inf. This virus corrupted almost all the  drives on the Hard disk, and when ever he tried to double click on the drive or opening  any drive it opened in a new window. Virus ini rusak hampir semua drive di dalam hard disk, dan ketika pernah ia mencoba klik dua kali pada drive atau membuka setiap drive dibuka di jendela baru. In some cases, when your drive is infected with this Autorun.inf virus, you won't be able to access the drive completely. Dalam beberapa kasus, ketika drive Anda terinfeksi virus autorun.inf, Anda tidak akan dapat mengakses drive sepenuhnya. You have to browse the drive by Exploring it ie; Ctrl+E keys from the keyboard. Anda harus menelusuri drive oleh Menjelajahi hal yaitu; Ctrl + E tombol dari keyboard. Remove autorun.inf virus from windows

Sometimes ever you will not be able to see hidden files even if you have Show hidden files Enabled under Folder Options. Kadang-kadang pernah Anda tidak akan dapat melihat file yang tersembunyi bahkan jika Anda memiliki file Tampilkan Diaktifkan tersembunyi di bawah Folder Options. well, this are all the wonders of this Autorun.inf virus. well, ini semua keajaiban ini virus autorun.inf.
I am going to show you this rare method of removing Autorun.inf manually using just winrar application, not any antivirus or malware programs. Saya akan menunjukkan kepada Anda metode ini jarang menghapus autorun.inf secara manual hanya menggunakan aplikasi winrar, tidak ada antivirus atau program malware.
Solution to Remove Autorun.inf Virus Solusi untuk Hapus Virus autorun.inf
Step 1: First Disable CD/DVD or USB Autorun in windows Langkah 1: Pertama Nonaktifkan CD / DVD atau USB Autorun di windows
Step 2: Open Winrar.exe  (Start–>All Programs–>WinRar–>WinRar.exe) Langkah 2: Winrar.exe Terbuka (Start-> All-> WinRar-> WinRar.exe Program)
Step 3: Now Browse to any drive that is infected with Autorun.inf virus using winrar explorer. Langkah 3: Sekarang Browse untuk setiap drive yang terinfeksi virus autorun.inf menggunakan explorer winrar.
Step4: Here you will see all the hidden files under winrar for that particular drive. Step4: Di sini Anda akan melihat semua file yang tersembunyi di bawah winrar untuk itu drive tertentu.
Step 5: Look for the file Autorun.inf and open it using notepad. Langkah 5: Carilah file autorun.inf dan membukanya dengan menggunakan notepad.
Step 6: In that Autorun file, some .EXE file will be mentioned that will be executed along with the autorun file. Langkah 6: Pada file Autorun, beberapa file. EXE akan disebutkan bahwa akan dilaksanakan bersama dengan file autorun. This exe file is the main culprit. Ini file exe adalah penyebab utama.
Delete Autorun.exe virus file
Step 7: Note the exe file mentioned in the Autorun.inf file. Langkah 7: Catatan exe file yang disebutkan di file autorun.inf. Close this Autorun.inf file. Tutup file autorun.inf ini.
Step 8: Now look for that .Exe file in the drive (Ex: c:/), Delete that .exe file along with Autorun.inf Langkah 8: Sekarang lihat untuk itu. Exe file di drive (Ex: c: /), Hapus itu. Exe file bersama dengan autorun.inf
Step 9: Restart your Operating System. Langkah 9: Restart Sistem Operasi Anda. Now your system is free with Autorun.inf Virus. Sekarang sistem anda bebas dengan autorun.inf Virus.
Note: Repeat the same process if your Usb or Pendrives are infected with Autorun.inf virus. Catatan: Ulangi proses yang sama jika Anda Usb atau Pendrives terinfeksi virus autorun.inf.
If you know anyother method to remove autorun virus from windows operating system, them kindly let me know by posting your method using the Comments on this post. Jika Anda tahu metode anyother untuk menghapus virus autorun dari sistem operasi windows

Untuk Aman Komputasi Nonaktifkan CD / DVD atau USB Autorun di windows

Ketika pernah Anda steker perangkat usb ke sistem atau masukkan disk / cd dvd, Jendela Autorun Jalankan utilitas berjalan dan menampilkan pilihan tertentu seperti Buka file untuk melihat, Bermain, 
melakukan apa-apa dll Disable Cd Usb autorun in windows xp for security purpose Although this a good utility provided by windows xp operating system, It is sometimes very dangerous too. Meskipun ini utilitas yang baik yang disediakan oleh sistem operasi windows xp, Kadang-kadang juga sangat berbahaya. When A virus infected Usb drive or Cd is plugged into the system, the virus gets a chance to attack you Operating system, by running automatically when you plug your device in. So, for this safety purpose, we need to Disable this Autorun feature in windows XP . Saat terinfeksi virus atau Usb drive Cd dicolokkan ke dalam sistem, virus tersebut mendapat kesempatan untuk menyerang sistem operasi Anda, dengan menjalankan secara otomatis bila perangkat Anda Anda plug in Jadi, untuk tujuan keamanan, kita perlu Nonaktifkan fitur Autorun di windows XP. Follow the below steps and ensure your systems safety. Ikuti langkah-langkah di bawah ini dan memastikan keamanan sistem Anda.

1) Click Start –> Run and type  GPEDIT.MSC  –  This opens Group Policy editor window. 1) Klik Start -> Run dan ketik gpedit.msc - Ini akan membuka jendela Group Policy Editor.
2) On the left side –> expand  Computer Configuration–> Administrative Templates–> System. 2) Di sisi kiri -> memperluas Komputer Konfigurasi-> Administrative Templates-> System.
3)  Locate the entry for Turn autoplay off on the right side. 3) Cari entri untuk Matikan autoplay di sisi kanan.
4) Double click it and select “Enabled” 4) Double klik dan pilih "Diaktifkan"
For any further assistance to Disable Cd Autorun view the sample screen shot below. Untuk bantuan lebih lanjut untuk Nonaktifkan Autorun Cd melihat layar sampel ditembak di bawah ini.
Disable turnoff windows cd Autorun

Menelusuri situs Web menggunakan command prompt

Tracing atau Routing website menggunakan command prompt. This tip is only meant for educational purpose. Tip ini hanya dimaksudkan untuk tujuan pendidikan. I mainly use this trick to find out the hosting provider where a particular domain is hosted. Saya terutama menggunakan trik ini untuk mengetahui penyedia hosting di mana sebuah domain tertentu di-host.
Follow the below steps: Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
1.   Start->Run->CMD  ie; open Command prompt 1 Start-> Run-> CMD yaitu.; Command prompt terbuka
2.  Type the following command and press enter. 2. Ketik perintah berikut dan tekan enter.

tracert www.websitename.com tracert www.websitename.com

dalam perintah di atas, masukkan nama situs yang diinginkan. Once you press enter, it tell you where a particular domain is hosted, Location, Country and some details of that domain. Setelah Anda tekan enter, itu memberitahu Anda di mana suatu domain tertentu di-host, Lokasi, Negara dan beberapa detail dari domain tersebut.
Disclaimer: I am not responsible for this trick if this is used in a wrong way. Disclaimer: Saya tidak bertanggung jawab atas trik ini jika ini digunakan dengan cara yang salah. I didn't invent this method rather I myself found it somewhere else. Aku tidak menciptakan metode ini bukan aku sendiri yang ditemukan di tempat lain. Do not use this for Hacking purpose. Jangan gunakan ini untuk tujuan Hacking.

Mozilla Firefox Mobile WAP Browser - Segera hadir untuk Mobile Phone Download

Ketika itu tentang mobile internet browsing Opera Mini secara luas digunakan sebagai wap browser di seluruh dunia. Now, there is a good news for Firefox Likers. Sekarang, ada kabar baik untuk Firefox Likers. Mozilla Firefox is working hard these days to come up with their Mobile browser version. Mozilla Firefox adalah bekerja keras hari ini untuk datang dengan versi browser Handphone. As a beta version, it is currently available for Nokia N900. Sebagai versi beta, saat ini tersedia untuk Nokia N900.

Download Firefox for mobile: Download Firefox untuk mobile:

Visit Firefox.com/m on your Nokia N900 Kunjungi Firefox.com / m pada Nokia N900

Download Firefox 1.1 beta: Download Firefox 1,1 beta:

Visit Firefox.com/m/beta on your Nokia N900 Kunjungi Firefox.com / m / beta pada Nokia N900
The version is able to encrypt all the information a user receives and sends it back through the cloud. Versi ini dapat mengenkripsi semua informasi pengguna menerima dan mengirimkan kembali melalui awan. Also it can sync with the desktop version of the browser. Juga dapat sync dengan versi desktop browser.
Also Mozila which is considered to be the parent company of Firefox, is developing versions for Google's Android as well as Microsoft's Windows operating systems. Juga Mozila yang dianggap sebagai perusahaan induk dari Firefox, sedang mengembangkan versi untuk Google Android serta Microsoft sistem operasi Windows.
Those who have, iPhones and want to have Firefox on their desktop, they will have to wait a bit, as the company has to synchronize their desktop. Mereka yang telah, iPhone dan ingin memiliki Firefox pada desktop mereka, mereka harus menunggu sedikit, karena perusahaan harus melakukan sinkronisasi desktop mereka.
But still Opera is considered to be the most popular mobile browser at present. Tapi tetap Opera dianggap sebagai browser ponsel paling populer saat ini. It is available for many mobile handsets. Ini tersedia untuk handset mobile banyak.
Features : Firefox, a well known browser, is preparing to unveil its version for mobiles.  
Fitur: Firefox, browser yang dikenal dengan baik, sedang mempersiapkan untuk menyingkap versi untuk ponsel. Jay Sullivan who was in charge of the project said that the mobile version underwent various tests and would be launched by the end of the year. Jay Sullivan yang bertanggung jawab atas proyek tersebut mengatakan bahwa versi mobile mengalami berbagai tes dan akan diluncurkan pada akhir tahun. He also added a user would not have to sit in the evening and work on their PC, instead he would be able to walk. Ia juga menambahkan seorang user tidak perlu duduk di malam hari dan bekerja pada PC mereka, sebaliknya ia akan bisa berjalan. In case he received some urgent documents that he had to read there would be no necessity to back home and check his e-mail, as his mobile would be equipped withFirefox mobile version. Dalam hal ia menerima beberapa dokumen penting bahwa ia harus membaca tidak akan ada kebutuhan untuk kembali ke rumah dan periksa e-mail, seperti nya ponsel akan dilengkapi withFirefox versi mobile.
It's built on the same engine as the desktop Firefox 3.6 and is packed full of familiar features. Ini dibangun pada mesin yang sama dengan Firefox desktop 3,6 dan dikemas penuh fitur akrab. Watch the video to see how you've helped us get here and where we're going next. Watch video untuk melihat bagaimana Anda telah membantu kami sampai di sini dan di mana kita akan pergi berikutnya.

Skip atau bypass Rapidshare, Megaupload Menunggu waktu

Sekarang Anda dapat dengan mudah menghindari waktu tunggu atau biasa kita katakan batas waktu ketika Anda men-download sebagai pengguna bebas dari layanan file sharing seperti rapidshare, megaupload, deposifiles, hotfile . Normally you have to wait for 20-60 minutes to download the second file after downloading the first one. Biasanya Anda harus menunggu 20-60 menit untuk men-download file kedua setelah download yang pertama. They implement ways to invite users to purchase a premium service. Mereka melaksanakan cara mengundang pengguna untuk membeli layanan premium. But this way of limiting Free download limit and asking free users to wait for long time to start another download can be annoying one. Tapi ini cara untuk membatasi Gratis download batas dan meminta pengguna bebas untuk menunggu waktu yang lama untuk memulai download lain dapat satu menjengkelkan.

Skipscreen is an extension to browser to by pass waiting time on download. Skipscreen adalah ekstensi untuk browser oleh melewatkan waktu tunggu di download. Unfortunately it can only be used with Firefox browsers to avoid waiting time while downloading files from some popular File hosting services like: Sayangnya hanya dapat digunakan dengan browser Firefox untuk menghindari waktu tunggu sementara men-download file dari beberapa file populer layanan hosting seperti:
* Rapidshare.com * Rapidshare.com
* zShare.net * ZShare.net
* MediaFire.com * MediaFire.com
* Megaupload.com * Megaupload.com
* Sharebee.com * Sharebee.com
* Depositfiles.com * Depositfiles.com
* Sendspace.com * Sendspace.com
* Divshare.com * Divshare.com
* Linkbucks.com * Linkbucks.com
* Uploaded.to * Uploaded.to
* Hotfiles.com * Hotfiles.com
* 4shared.com * 4shared.com
* Limelinx.com * Limelinx.com
* Link-Protector.com * Link-Protector.com
Its use is very simple and does not require any configuration, just go to the addon page of the extension and install it, restart your browser and enter one of thesedownload sites and you will no longer have to wait. Penggunaannya sangat sederhana dan tidak memerlukan konfigurasi apapun, hanya pergi ke halaman addon dari ekstensi tersebut dan menginstalnya, restart browser Anda dan masukkan salah satu situs thesedownload dan Anda tidak lagi harus menunggu.

Download Firefox Skip Ekstensi Screen

Metode Alternatif atau Hacks untuk Mengalahkan Batas Download Rapidshare dan Waktu Menunggu
Method 1:  Using Java Script: Metode 1: Menggunakan Java Script:
1. 1. Goto the page you want to download Pilih halaman yang ingin Anda download
2. 2. Select FREE button Pilih tombol GRATIS
3. 3. In the address bar put the following: javascript:alert(c=0) Di address bar menempatkan berikut: javascript: alert (c = 0)
4. 4. Click OK Klik OK
5. 5. Click OK to the pop-up box Klik OK untuk kotak pop-up
6. 6. Enter the captcha Masukkan captcha
7. 7. Download Your File Download File Anda
Method 2:  Request a new IP address from your ISP server Metode 2: Minta alamat IP baru dari server ISP Anda
Here's how to do it in windows: Berikut adalah cara untuk melakukannya di windows:
1. 1. Click Start Klik Start
2. 2. Click run Klik jalankan
3. 3. In the run box type cmd.exe and click OK Dalam cmd.exe menjalankan kotak jenis dan klik OK
4. 4. When the command prompt opens type the following. Ketika membuka prompt perintah ketik berikut.
ENTER after each new line. ENTER setelah setiap baris baru.
ipconfig /flushdns ipconfig / flushdns
ipconfig /release ipconfig / release
ipconfig /renew ipconfig / renew
exit keluar
Note: This might only work for DSL/Modem Internet Connection, not for Cable Internet users Catatan: ini hanya bisa bekerja untuk / DSL Modem Internet Connection, bukan untuk pengguna internet kabel
Disclaimer: Some call this as hacking trick or Hacking Rapidshare, but its in no way related to hacking. Disclaimer: Beberapa menyebutnya sebagai trik hacking atau Hacking Rapidshare, namun sama sekali tidak terkait dengan hacking.

Check Your BlackBerry Provisioning

Disaat-saat tertentu, BlackBerry kita Bengong, GPRS Besar tapi kadang email gak masuk, BBM Pending,dll… kemungkinannya memang adalah masalah jaringan, namun ada juga kemungkinan lain yang bisa mempengaruhi koneksi blackberry anda, yaitu [Provisioning]…
kadang provisioning layanan BIS bisa nyangkut di provisioning-nya BES, berikut inisedikit tips untuk memastikan provisioning layanan anda berada di BIS:
Masuk Ke:
1.Options
2.Advanced Options
3.Service Book
4.Provisioning[PROVISIONING]
5.Lihat dibaris ke-3 ada tulisan UID:
6.Perhatikan setelah tanda : ada tulisan apa, apakah: UID:BESPRV-AP atau UID:PRV-URL  atau PRV WLAN RLY(Lihat Gambar 1 Dibawah)
7.Jika tulisannya PRV-URL atau PRV WLAN RLY itu berarti ga ada masalah tinggal masuk ke message-pencet menu-pilih reconcile now
8.Jika tulisannya BESPRV-AP itu berarti settingannya lari ke BES, cara untuk mengembalikan ke PRV-URL  atau PRV WLAN RLY adalah sebagai berikut:
-pada tulisan BESPRV-AP pencet menu trus pilih “Show HRT” (Lihat Gambar 2 Dibawah).
-kemudian di baris paling atas pencet menu lagi dan pilih “Register Now” (Lihat Gambar 3 Dibawah)
-kemudian akan muncul tulisan “Registration Message Sent!” Tunggu hinggia tulisan itu berubah menjadi “The Record being Displayed has been Changed” (Lihat Gambar 4 Dibawah)
9.Setelah itu cabut baterai 1-2 menit, kemudian cek lagi apa sudah berubah menjadi PRV-URL  atau PRV WLAN RLY

Penggunaan APN pada BlackBerry®


Beberapa metode yang digunakan untuk koneksi jaringan pada Blackberry adalah sebagai berikut:
a. BES/MDS Connection Service (Blackberry Mobile Data System Connection Service)
APN yang digunakan pada BES/MDS yaitu apn blackberry.net. Dengan menggunakan Blackberry MDS Connection Service, seluruh traffic yang terkoneksi ke Internet akan melalui BES Server. Dengan metode koneksi ini, kita dapat mengakses jaringan lokal perusahaan dan jaringan Internet. Penggunaan BES/MDS menggunakan infrastruktur Blackberry, sehingga pelanggan unlimited tidak dikenakan biaya untuk koneksi melalui tipe koneksi ini.

b. BIS-B (BlackBerry Internet Service – Browsing)

APN yang digunakan pada BIS-B yaitu APN blackberry.net. BIS-B menggunakan IPPP (Internet Protocol Proxy Protocol) sebagai protokol untuk koneksi ke Internet. IPPP merupakan Protocol Wireless dari RIM yang bisa digunakan untuk menyalurkan data dari device Blackberry ke server RIM, dimana server RIM ini berfungsi sebagai proxy (perantara) traffic dari device Blackberry ke Internet. Dengan menggunakan BIS-B, koneksi akan menggunakan salah satu dari MDS-CS (MDS Connection Services) yang dioperasikan oleh RIM. Aplikasi yang dapat menggunakan metode koneksi BIS-B hanya aplikasi yang telah diapprove oleh RIM melalui Independent Software Vendor (ISV) Alliance. Penggunaan BIS-B menggunakan infrastruktur Blackberry, sehingga pelanggan unlimited tidak dikenakan biaya untuk koneksi melalui tipe koneksi ini.

c. Direct TCP (Transmision Control Protocol)

APN yang digunakan untuk koneksi direct TCP yaitu APN internet/telkomsel. Direct TCP memungkinkan device untuk melakukan koneksi TCP secara langsung menggunakan jaringan operator. Untuk dapat menggunakan metode koneksi Direct TCP kita dapat mengatur konfigurasi APN di device Blackberry (Option → Advanced Option → TCP/IP). Penggunaan Direct TCP tidak menggunakan APN blackberry,net, sehingga pelanggan unlimited dikenakan biaya untuk koneksi melalui tipe koneksi ini.

d. Wireless Access Protocol (WAP) 1.0, WAP 2.0
APN yang digunakan untuk koneksi direct TCP yaitu APN internet/telkomsel. Wireless Application Protocol (WAP) adalah suatu metode koneksi ke internet yang memungkinkan user mengakses situs-situs berformat khusus. APN yang digunakan untuk WAP tergantung pada operator yang menyediakan akses ke situs WAP. Penggunaan WAP tidak menggunakan APN blackberry.net sehingga pelanggan unlimited akan dikenakan biaya untuk koneksi melalui tipe koneksi ini.
e. Wi-Fi
Koneksi ini tidak menggunakan APN, melainkan menggunakan fasilitas Wi-Fi yang ada pada Blackberry. Penggunaan Wi-Fi menggunakan jaringan Wi-Fi yang tersedia dan biaya penggunaannya bergantung pada provider Wi-Fi.

f. Blackberry sebagai tethered modem

APN yang digunakan untuk koneksi ini yaitu APN internet/telkomsel. Blackberry dapat disambungkan ke PC dan dapat dikonfigurasi sebagai modem. Dengan metode ini kita dapat terkoneksi ke internet langsung dari komputer. Metode koneksi ini akan dikenakan biaya sesuai APN yang digunakan untuk koneksi internet tersebut.
Dan dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada beberapa aplikasi di Blackberry diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa jika kita tidak melakukan konfigurasi TCP pada device Blackberry, aplikasi biasanya akan mengakses internet menggunakan APN blackberry.net yang artinya kita sebagai pelanggan Blackberry unlimited tidak akan dikenakan biaya tambahan dalam mengakses internet. Jika kita melakukan konfigurasi TCP pada device Blackberry, beberapa aplikasi akan mengakses APN sesuai konfigurasi APN yang kita masukkan.
Walaupun kita tidak melakukan konfigurasi TCP/IP, pada dokumentasi blackberry DB-00532 (http://bit.ly/SpecifyAPNbb), ditegaskan bahwa aplikasi dapat mengubah konfigurasi APN secara langsung dan meng-override konfigurasi APN yang ada. Hal ini menyebabkan aplikasi dapat menggunakan APN apapun tergantung konfigurasi yang telah diatur oleh provider aplikasi.
Dan Kesimpulannya adalah:
a. Penggunaan APN internet/telkomsel pada Blackberry dimungkinkan jika kita memakai aplikasi yang menggunakan koneksi APN internet, antara lain:
* Aplikasi video streaming, contoh youtube
* Aplikasi tambahan selain aplikasi standard blackberry, yaitu aplikasi² dari pihak ketiga.
* Aplikasi standar blackberry dengan konfigurasi APN internet
* Penggunaan Blackberry sebagai tethered modem
b. Hal tersebut diatas dimungkinkan karena:
* Aplikasi dapat dikonfigurasi sedemikan rupa sehingga APN yang digunakan merupakan APN internet/telkomsel.
* Aplikasi dapat secara otomatis melakukan konfigurasi otomatis APN yang akan digunakan dan meng-override konfigurasi sebelumnya yang telah kita masukkan.
* Aplikasi tidak didesain oleh pengembang dengan baik sehingga menyebabkan penggunaan APN internet/telkomsel.
Karena itu disarankan:
a. Untuk meminimalkan biaya tambahan akibat akses GPRS yang timbul pada tagihan kita yang berlangganan paket unlimited, sebaiknya kita  tidak meng-enable APN settings dan mengosongkan konfigurasi APN setting.
b. Kita harus memastikan bahwa aplikasi yang digunakannya hanya menggunakan metode koneksi BES/MDS atau BIS-B. Informasi penggunaan APN oleh aplikasi dapat dilihat di dokumentasi aplikasi yang bersangkutan. Kebanyakan aplikasi juga bisa menggunakan gabungan antara metode koneksi ini, sehingga kita juga harus memastikan aplikasi yang digunakannya terkoneksi ke internet dengan menggunakan metode koneksi BES/MDS atau BIS-B.
c. Penggunaan APN selain APN blackberry.net tetap saja mungkin terjadi walaupun variabel TCP/IP pada option Blackberry telah dikosongkan. Untuk itu kita bisa melakukan pengujian sendiri terhadap aplikasi yang digunakannya dengan cara melihat event log blackberry pada saat aplikasi digunakan.
Semoga bermanfaat.

Sumber:
http://tsel-bb.com/category/applications